Senin, 19 April 2010

10 teratas : Hasil mengejutkan dari pemanasan global

10 teratas : Hasil mengejutkan dari  pemanasan globalKalbe.co.id - 1. Hiruk Pikuk Kebakaran Hutan

Saat terjadi pencairan glasier dan pembentukan badai lebih intensif, pemanasan global tampaknya memanaskan kebakaran hutan di Amerika Serikat. Di bagian barat selama beberapa dekade terakhir, lebih banyak titik api menjadi kebakaran di daerah pedesaan, membakar lebih banyak daerah selama periode waktu yang lebih lama. Para ilmuwan telah menghubungkan kebakaran yang merajalela dengan suhu yang lebih hangat dan pencairang salju yang lebih awal. Ketika musim semi datang lebih awal dan memicu pencairan salju lebih awal, daerah hutan menjadi lebih kering dan bertahan lebih lama, yang meningkatkan peluang kebakaran.

2. Puing yang Rusak

Di seluruh dunia, kuil, perkampungan kuno dan artefak berdiri sebagai monumen perabadan masa lalu yang sampai saat ini bertahan terhadap ujian waktu. Tetapi efek segera pemanasan global akhirnya membuat mereka rusak. Kenaikan batas pantai dan cuaca yang lebih ekstrim berpotensi merusak situs-situs yang tak tergantikan. Banjir berkaitan denga pemanasan global yang telah merusak situs berusia 600 tahun, Sukhotai, yang suatu saat pernah menjadi ibukota kerajaan Thailand.

3. Gunung yang Dibentuk Kembali

Meskipun rata-rata pendaki tidak memperhatikan, puncak dan dataran pegunungan telah mengalami dorongan pertumbuhan bertahap selama abad terakhir (terima kasih untuk glasier yang mencair di puncak). Selama ribuan tahun, berat glasier ini telah mendorong permukaan bumi sehingga menyebabkan tertekan. Begitu glasier mencair, berat ini terangkat dan permukaan lambat laun bersemi kembali. Karena pemanasan global mempercepat pencairan glasier ini, gunung-gunung dibentuk kembali.

4. Satelit yang Lebih Cepat

Penyebab utama planet lebih hangat adalah emisi karbondioksida yang efeknya mencapai ruang angkasa putaran yang ajaib. Udara di lapisan terluar atmosfer sangat tipis, tapi molekul udara masih membuat pengereman yang memperlambat satelit sehingga para insinyur perlu memacu satelit secara periodik ke dalam orbit. Tapi jumlah gas karbondiokida di atas sana sebenarnya sedang meningkat. Ketika gas karbondioksida di atmosfir lebih rendah melepaskan energi menjadi panas saat berbenturan, sehingga menghangatkan udara, molekul gas di atmosfer lebih atas bertumbukkan lebih jarang dan cenderung meradiasikan energinya, mendinginkan udara di sekitarnya. Dengan lebih karbondioksida di atas sana, terjadi pendinginan lebih, menyebabkan udara mengendap.

5. Yang Paling Cocok yang akan Bertahan Hidup

Karena pemanasan global menyebabkan musim semi mulai lebih awal, burung-burung muda tidak mendapat kehangatan yang cukup. Hal ini dapat dibawa dalam gen melewati generasi berikut. Karena tumbuhan berbunga lebih awal, hewan yang biasa menunggu sesuai waktu mereka untuk bermigrasi akan kehilangan semua makanan. Bagi mereka yang mengatur kembali jam biologis lebih awal, kemungkinannya lebih baik mendapatkan keturunan yang bertahan dan menyimpan informasi genetik mereka sehingga pada akhirnya mengubah profil genetik seluruh populasi mereka.

6. Pencairan yang Besar

Tidak hanya peningkatan suhu planet yang melelehkan glasier keras, tapi hal ini tampaknya melunakkan permukaan lapisan tanah yang secara permanen beku di bawah permukaan tanah. Pelunakan ini menyebabkan bagian bawah mengecil dan terjadi kekosongan sehingga dapat membuat lubang dan merusak struktur seperti rel kereta api, jalan raya dan rumah. Efek destabilisasi pada pelunakan lapisan beku pada daerah tinggi, contoh di gunung, dapat menyebabkan geseran batuan dan lumpur.

7. Manarik Sumbatan

Riak-riak 125 danau di daerah kutub telah hilang selama beberapa dekade terakhir, melatarbelakangi ide bahwa pemanasan global bekerja cepat secara jahat di kutub bumi. Penelitian diarahkan pada kemana hilangnya titik-titik air sampai kemungkinan lapisan beku di bawah danau mencair besar-besaran. Ketika dalam keadaan normal permukaan beku secara permanen mencair, air dalam danau meresap ke dalam tanah dan mengosongkan danau. Seorang peneliti mengumpamakan seperti menarik tutup di dalam bak mandi. Ketika danau menghilang, hilanglah juga eksosistem yang menunjang mereka.

8. Kutub dalam Masa Remaja

Ketika pencairan di kutub dapat menyebabkan masalah bagi hewan dan tumbuhan pada garis lintang lebih rendah, hal ini menciptakan situasi yang benar-benar cerah bagi biota kutub. Tumbuhan kutub biasanya terperangkap di dalam es selama hampir setahun. Di saat ini, ketika es mencair lebih awal di musim semi, tumbuhan tampaknya berkeinginan untuk mulai tumbuh. Peneltian telah menemukan kadar yang lebih tinggi bentuk produk fotosintesis klorofil dalam tanah modern dibandingkan di tanah kuno, yang menunjukkan ledakan biologi di daerah kutub sedang terjadi.

9. Bagian Atas Pegunungan

Dimulai di tahun 1900-an, kita harus melihat ke permukaan yang sedikit lebih tinggi untuk melihat tupai dan tikus favorit kita. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan hewan-hewan ini berpindah dalam skala lebih yang lebih besar, kemungkinan akibat perbedaan habitat mereka disebabkan oleh pemanasan global. Perubahan yang mirip pada habitat juga mengancam spesies kutub seperti beruang kutub, karena laut es yang mereka diami mencair secara bertahap.

10. Alergi yang memburuk

Apakah serangan bersin dan mata gatal yang menyerang Anda setiap musim semi menjadi lebih buruk tahun-tahun belakangan ini ? Jika demikian, pemanasan global dapat sebagian disalahkan. Selama beberapa dekade, makin tahun makin banyak orang Amerika mulai menderita dari alergi musiman dan asma. Meskipun perubahan gaya hidup dan polusi telah menjadikan orang-orang lebih mudah terkena alergen (penyebab alergi) dar iudara yang mereka hirup, penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar karbondioksida dan suhu meningkat berkaitan dengan pemanasan global juga memainkan peranan dengan mendorong tumbuhan berbunga lebih awal dan memproduksi lebih banyak polen. Dengan lebih banyak alergen yang diproduksi lebih awal, musim alergi menjadi lebih lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar